Rabu, 12 April 2017

Kemudahan berkeliling Monas dengan Kereta Wisata



Kereta Mini Wisata Monumen Nasional
 
Monas – Monumen Nasional, bagi Anda yang ingin mengunjungi Ibu Kota Jakarta jangan lupa sempatkan diri untuk mengunjungi salah satu objek wisata di Jakarta yang satu ini. Banyak dari treveler yang mengatakan, apabila kita mengunjungi Jakarta tidak menyempatkan diri ke Monas maka sama halnya kita tidak pernah ke Jakarta, karena Monas merupakan icon wisata dari Ibu Kota Jakarta.

Monas dibangun pada 17 Agustus 1961  dan diresmikan pada 12 Juli 1975. Bangunan setinggi 132 meter yang dirancang oleh arsitek Frederich Silaban dan R.M. Soedarsono sebagai desain dan kontruksi bangunan, yang terletak di tengah lapangan Medan Merdeka Jakarta Indonesia sebelumnya memiliki 5 kali pergantian nama.

Mengunjungi objek wisata yang satu ini dengan berjalan-jalan menyusuri taman di monas seluas 80 hektar merupakan kegiatan yang banyak dilakukan oleh pengunjung, biasanya mereka menghabiskan waktu untuk berfoto-foto sambil melihat pemandangan sekitar Monas.

Antusias pengunjung menganteri naik kereta
Berdasarkan hasil survei yang ditemui dari beberapa pengunjung yang berasal dari luar daerah, usia lanjut dan penyandang cacat. Mereka inilah yang mengeluhkan jarak dari tempat parkir ke mulut terowongan masuk area Tugu Monas  yang terlalu jauh sekitar 700 meter. Area terbuka pun menyebabkan pengunjung tidak terlindungi dari matahari.


“ Saya dari Surabaya, ke Jakarta ingin tahu Monas. Walau luas, tapi ada kereta mini yang mengantar berkeliling kira-kira lima menit sekali ". Ujar Halimah (29) pengunjung yang berada di area anterian kereta wisata.


Hal tersebut yang menjadikan Gubernur ke-15 Fauzi Bowo memfasilitasi Kereta Mini Wisata Monumen Nasional yang diresmikan sejak 09 Maret 2008.

Kereta Wisata Monas
Kereta berjumlah 2 unit dengan masing-masing unit terdiri dari tiga gerbong dengan kapasitas penumpang 36 orang. Panjang masing-masing gerbong empat meter, lebar 1,7 meter dan tinggi dua meter dengan bahan bakar solar yang ramah lingkungan.


Desain atap kereta dibentuk dengan ciri khas etnis Betawi. Sementara Kereta Wisata ini mirip dengan bus Transjakarta, berwarna merah kombinasi dengan warna kuning. Pengemudi Kereta Wisata ini sebanyak 7 orang hal ini untuk mengantisipasi jumlah pengunjung dan peminat Kereta Wisata Monas yang cukup banyak. Dalam sehari pengemudi berganti shift di pukul dua siang dan lima sore.
Pengemudi Kereta Wisata Monas
Menurut salah satu pengemudi (Aceng) yang kami temui mengatakan kereta ini mengangkut penumpang dari pintu masuk sampai ke mulut terowongan area Tugu Monas. Kereta ini tidak berhenti selain di tempat pemberhentian yang sudah disediakan. Disayangkan  tidak ada kanopi (atap) pelindung  untuk pengunjung yang mengantri naik kereta wisata. Hal ini menyebabkan penumpang harus mengantri sambil berpanas-panasan. Kereta beroprasi setiap harinya dan tanpa dipungut biaya dari pukul delapan pagi hingga sembilan malam sedangkan untuk Jumat sampai pukul sepuluh malam.


“ Setiap hari kereta beroprasi kecuali Senin, kita liburkan untuk perawatan Monas ”. ujar Aceng pengemudi Kereta Mini Wisata Monas sejak 2009.

Pengunjung yang ingin jalan-jalan namun takut capek, jangan khawatir sekarang ada kereta wisata Monas yang mengantarmu berkeliling menikmati pemandangan di Monas.

2 komentar:

  1. Feature humanis, informatif dan edukatif.. lanjutkan Ayu Tantii. Lain kali feature olahraga khususnya sepak bola ya Yu ������

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siap bapak wartawan topskor hehe, terima kasih sarannya sangat membantu. Lain kali boleh yah ikut liputan bolanya hehe.

      Hapus

Stabilisasi Harga Jelang Puasa, Bawang Putih Jadi Primadona Pasar

Saat harga sembako mulai merangkak naik jelang puasa. Bukan hanya kalangan ibu-ibu saja yang berceloteh setiap kali harga naik, bahk...