Senin, 09 Januari 2017

Berita Duka Cita: Oca Tutup Usia



Jan 9, 2017 - Duka cita menyertai kepergian salah satu staf administrasi STISIP Widuri. Ningtyas Oca atau yang kerap di sapa Mbak Oca wafat di usia 43 tahun setelah sebelumnya menderita hypertensi dan serangan jantung. Jenazah disemayamkan di Rumah Duka di Rs Fatmawati, Jakarta Selatan dan dimakamkan di TPU Kampung Kandang Ciganjur pukul dua siang (10/1/2017).

★22.10.1974     —     ✝ 10.1.2017
Kronologi sebelum kepergian almarhumah diceritakan ulang oleh Axel.


"ya.. jadi mama itu sebelum masuk rumah sakit mama kepalanya pusing, aku kasih obat pusing punya mama dan ga lama mama muntah makanan, mama langsung di bawa ke rumah sakit, di sana mama di citiscan dan di liat darah di otak udah 50% jadi mama harus dirawat. Sampe ahkirnya minggu malem mama di bilang dokter makin buruk , setelah itu mama di pasang selang nafas karna nafas mama udah susah dan di paru-paru mama banyak reak. Kata dokter itu harus di sedot pake selang sampe mama di pasang selang makanan dan di lihat lambungnya udah ada darah. Tensi mama mencapai 200. Besok paginya hari Senin aku pulang dan jam 11:20 mama udah di panggil Tuhan".

"mamah ada riwayat hypertensi sebelum menikah dan sakit serangan jantung dari tahun 2014, dijelaskan Axel Samuel anak tunggal dari Mbak Oca dan Brillianto Satono".

"Sebelum meninggal, Oca sempat di rawat dua hari di RSUD Pasar Minggu, kondisinya sangat kritis dan sampai terjadi pecahnya pembulu darah di otak, ujar Brillianto (Billi) yang ditemui di Rumah Duka".





Suasana Pemakaman 
Tangis haru sang kaka kandung dari almarhumah turut dirasakan keluarga besar Widuri. Selama hidupnya almarhumah dikenal sebagai orang yang periang dan ramah. Banyak mahasiswa dan sesama staf Widuri yang menyukai kepribadian Oca yang suka menyapa dan murah tersenyum.



Suasana Pemakaman 


Makam Alm. Ningtyas Oca
Segenap keluarga besar Kampus Widuri, mengantar jenazah almarhumah ke tempat peristirahatannya yang terakhir di TPU Kampung Kandang. Kepergian Oca yang memiliki nama lengkap Ningtyas Ocuie Cristiana Ardiniiyah tentu menyisakan duka yang sangat besar untuk Kampus Widuri.


Ucapan duka cita dari  yang memiliki kenangan bersama almarhumah pun kerap di ucapkan oleh sebagian dosen, mahasiswa dan staf lainnya.

Edy Siswoyo ; Dosen
"Selamat jalan Rumingtyas Oca ku, akan tetap ku dengar sapaanmu setiap pagi : "Selamat pagi pak Edy ku sayang........" engkau adalah tim kerja yang tangguh, rapi dan tahan banting, walaupun jika capek engkau menangis, lalu aku menghiburmu dan pura-pura ikut menangis. tetapi ternyata sekarang aku menangis beneran.







Flores George M ; Dosen

 Kesan saya buat Mbak Oca terlalu banyak hal-hal yang manis dan yang baik yang beliau berikan buat kami semua teman-temannya terutama. Dan yang paling berkesan buat dia adalah segala pekerjaan yang diserahkan kepadanya dia selesaikan dalam waktu cepat. Orangnya rapi, cepat tanggap dan sering mencairkan suasana untuk semua kekakuan-kekakuan yang ada di Widuri. Jadi buat saya Oca adalah sesuatu yang baik dan kami semua kehilangan beliau.





Sundari Utama ; Dosen


Selamat jalan OCA, kami kehilangan mu..... Oca adalah orang yang serba bisa. Dia hebat Setiap kami membutuhkannya dia gak pernah menolak. Dia tim yang baik dan kerjanya sangat bagus. Oca slalu menghibur kami di sini dan membuat suasana jadi lebih semangat. 





Ani ; Mahasiswa

Selamat jalan Mbak Oca, semoga tenang di tempat peristirahatan terakhirmu. Biasanya kalau berpapasan selalu manggil aku "si manis" sekarang ga ada yg bilang aku manis lagi deh di Kampus. Kangen Mbak Oca.....



Riana ; Mahasiswa

Sebagai mahasiswa sebentar lagi akan menghadapi UAS biasanya mbak Oca kunjungi kelas kami sebagai pengawas ujian. Tapi sekarang mbak Oca telah pulang ke rumah Tuhan. Semoga tenang disurganya Tuhan Yang Maha Esa. Dan diberikan ketabahan untuk keluarga, sanak saudara dan kerabat dekatnya. Amin.





Warso ; Helper

Almarhumah itu orangnya bijak, gak tegaan sama orang kalo lagi kesusahan pasti dia bantu dan sangat baik. Saya ingat betul saat Oca masih kuliah sampai menjadi staf di sini. Yang sangat terkenang darinya saat dia becandain saya: " pak'eee... makan apa nih? Aku gaa punya duit..... " dan suka saya isengin balik, kalo pas lagi manggil saya : " Pak Warsooooooooo.. kalo belum 3 kali manggilnya gaa saya sautin nanti dia langsung manyun hehe".


Stabilisasi Harga Jelang Puasa, Bawang Putih Jadi Primadona Pasar

Saat harga sembako mulai merangkak naik jelang puasa. Bukan hanya kalangan ibu-ibu saja yang berceloteh setiap kali harga naik, bahk...